Sabtu, 04 Desember 2010

Tanaman Obat Untuk Radang paru-paru (Pneumonia)

Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru paru yang sangat serius, pada penderita ini, kantong-kantong udara di paru paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain. Karena keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah. Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak. Pneumonia menyerang paru paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu : pneumonia lobaris ; dimana organ paru paru yang rusak adalah suatu lobus/ bagian dari paru paru kiri atau kanan. Jika kedua paru paru terserang disebut pneumonia lobularis/Bronchopneumonia.
Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab radang paru paru, namun yang paling sering adalah bakteri, virus, jamur, micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan peradangan. Bakteri juga dapat ditemukan pada tenggorokan manusia sehat. Apabila pertahanan tubuh lemah, setelah bertahun-tahun merokok dan minum alkohol atau baru sembuh dari penyakit lain, maka paru paru menjadi rawan terhadap kuman sehari-hari.
Microorganisme infeksi atau benda-benda asing yang masuk menyerang paru paru dan menginflamasi kantong-kantong udara. Karena peradangan cairan masuk kedalam rongga alveoli paru, disebut juga konsolidasi. Ketika terjadi infeksi secara cepat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain. Faktor-faktor risiko tinggi terkena pneumonia adalah infeksi saluran nafas atas, usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi dan penyakit kronis menahun.
Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia adalah :
• Demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil.
• Nyeri dada/sesak nafas (sakit waktu bernafas)
• Sakit kepala dan anggota badan terasa sakit.
• Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Yang dapat di lakukan oleh penderita pneumonia untuk mempercepat penyembuhan adalah :
• Untuk menghindari penularan infeksi, buanglah sekresi dengan benar. Gunakan tisu sekali pakai bila bersin dan batuk.
• Untuk mencegah terjangkit kembali, jangan gunakan obat-obatan anti mikroba saat infeksi yang ringan sebab penggunaan ini dapat membuat bakteri di saluran nafas bagian atas menjadi resisten tehadap antibiotik.
• Dapatkan suntikan flu dan pneumovax (vaksin pneumokokus) setiap tahun bila penderita asma, bronkhitis kronik, empisema, atau penyakit jantung kronik.
• Lakukan diet tinggi kalori, dan gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit dada.
• Hindari rokok dan hindari asap bagi perokok pasif.
• Istirahat yang cukup dan usahakan untuk berolah raga ringan, agar badan tetap segar dan menjaga stamina tubuh.
• Tidurlah miring dengan menyangga, Posisi ini akan membuat batuk lebih ringan dan nafas sedikit lebih enak.
• Minumlah banyak cairan, demam panas pneumonia akan mengeringkan tenggorokan. Tubuh akan memerlukan air sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari, untuk mencegah dehidrasi.
Beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan radang paru paru antara lain :
1. Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
Efek : sebagai antiradang (Anti-inflamasi), penawar racun (anti-toksik), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, menurunkan panas (antipiretik).
2. Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), parasitide (membunuh parasit), pembersih darah., dan lain-lain.
3. Herba Pegagan (Centella asiatica Urban.)
Efek : anti-infeksi, penawar racun (antitoksik), penurun panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik)
4. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Efek : menghilangkan hawa lembab pada tubuh, pembersih darah, antiseptik, dan lain-lain.
5. Herba Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)
Efek : Penawar racun (antitoksik), menghentikan pendarahan (hemostatik), antibnegkak (anti-edema), penurun panas (antipiretik), dan antikanker (antineoplastik).
6. Umbi Bunga Lili (Lilium brownii)
Efek : Masuk meriadian paru dan hati, sebagai antibatuk, menghentikan batuk darah
7. Jali (Coix lachryma jobi L.)
Efek : Antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan lembab, peluruh kemih (diuretik), memperkuat paru dan limpa, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah. Masuk meridian limpa, paru, dan ginjal.
8. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung
9. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk.

Berikut ini contoh beberapa pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat untuk radang paru paru :
Resep 1.
Sambiloto yang kering ditumbuk hingga menjadi bubuk. Ambil 3-5 gram bubuk tersebut, diseduh dengan 200 cc air panas, diaduk, tambahkan madu, lalu diminum. Lakukan 3-4 kali sehari.
Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 5 gram daun mint + 15 gram umbi bunga lili (pahap), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Resep 3.
30 gram jali (direndam dahulu) + 10 gram umbi bunga lili (pahap) + 15 gram jamur putih kering (direndam dahulu) + 10 gram kulit jeruk mandarin + gula batu, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum, jali dan jamur putihnya dimakan.
Resep 4.
30 gram tumbuhan/herba cakar ayam + 30 gram pegagan segar, dicuci dan direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 5.
Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas.
Resep 6.
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya ). direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. diminum 3 kali sehari 1 gelas

Catatan :
• untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca.
• Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur
• Tetap konsultasi ke dokter.

Tanaman obat tradisional untuk penyakit kista ovarium

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium ( indung telur ) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksi. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Gejala-gejala
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik ( di luar rahim ) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila mempunyai kista ovarium:
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah.
Kecuali pengobatan secara medis, pengobatan secara tradisional dengan tanaman berkasiat obat juga bisa dilakukan.
Ada beberapa tanaman obat yang diketahui bisa menanggulangi kista, terutama kista indung telur. Dari beberapa tanaman obat ini terdapat khasiat sebagai pembersih racun ( detoksikasi ), melancarkan jalan darah, membunuh parasit, mengecilkan benjolan ( detumescen ), antiflogistik, antiradang, dan yang bersifat menghancurkan dan menghambat sel tumor ( antineoplasma )
Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
1. 60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
2. 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
3. 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
4. Rumput Mutiara ( Hedyotis corymbosa ) = 20 gram, Jombang ( Taraxacum officinale ) = 20 gram, Buah Makasar ( Brucea javanica ) = 10 biji. Semua bahan di cuci bersih, satukan semua bahan tersebut dalam belanga dan direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa menjadi 2 gelas air. Dinginkan air rebusan tersebut dan di saring. Minum 2 kali sehari, satu gelas pagi saat bangun tidur, dan satu gelas malam hari sebelum tidur. Teruskan pemakaian obat ini selama 30 hari.
5. Keringkan rimpang teki, blender/tumbuk halus. Rebus 5-10 gram bubuk rimpang teki dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring lalu minum. 2 x sehari pagi dan sore. Meski diyakini aman, minum air rebusan rimpang teki tetap harus hati-hati. jika ada sesuatu yang tidak beres sebaiknya hentikan pemakaian dan segera periksa ke dokter. Pemakaian rimpang teki bisa optimal jika kista masih pada tahap awal. Jika sudah parah, jalan terbaik adalah operasi. Pemakaian rimpang teki bisa dilanjutkan utk mencegah kista muncul lagi.
6. Adas, ketumbar dan cengkih masing-masing sejumput, tumbuk. Rebus dengan air, dinginkan, saring, minum. Lakukan sehari 2-3 x. Catatan, pemakaian adas dalam jumlah banyak bisa membuat pemakainya sering buang angin dan sendawa.
7. Cuci 2 genggam daun beluntas, tumbuk sampai halus. Tambah air masak 1,5 gelas dan garam seujung sendok teh, peras, saring lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
8. 2 sendok makan air perasan jeruk nipis + 3 sendok makan madu + 1,5 gelas air panas, aduk rata. Dinginkan , lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan :
• Pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter
• Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci emael atau panci kaca.
• Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao

Tanaman Obat untuk Kanker Paru Paru

Kanker paru paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi dengan bertumbuhnya kanker, gejala yang umum terjadi antara lain:
• Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
• Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
• Nyeri dada yang terus menerus
• Batuk darah
• Suara serak
• Infeksi paru paru yang sering, misalnya pneumonia
• Selalu merasa sangat letih
• Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala seperti ini bukan hanya akibat kanker saja, masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.
Selain dengan pengobatan medis seperti radiasi, kemoterapi maupun operasi. Pengobatan kanker paru paru dapat dibantu dengan menggunakan ramuan tumbuhan obat.
Berikut beberapa jenis tumbuhan obat untuk kanker paru paru :
1. Tumbuhan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii) Khasiat/efek farmakologis : sebagai antikanker (antineoplastik), antitoksik, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak.
2. Jali (Coix lachryma-jobi L.) Khasiat/efek farmakologis : memperkuat limpa dan paru, menghilangkan lembab, antiradang, peluruh kemih, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah dan menyembuhkan bisul.
3. Jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz) Khasiat/efek farmakologis: sebagai antibiotik, anti-radang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas dan racun, peluruh kemih. Jombang mengandung polisakarida yang menghambat sarkoma-180 dan tranplantasi sel kanker paru manusia pada tikus. Rebusan jombang dapat mengaktifkan macrophag, merangsang pembentukan sel darah putih/limfosit dan pembentukan antibodi, yang semuanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa) dan rumput mutiara (Hedyotis coymbosa) Khasiat dan efek : menghilangkan panas, antiradang, peluruh kemih, menghilangkan panas dan toksin/racun, mengaktifkan sirkulasi darah.
5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Khasiat dan efek : masuk meridian jantung dan paru paru. Sebagai antiradang, menurunkan panas, penawar racun, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak. – Sambiloto dapat merusak sel trophocyt dan trophoblast, berperan pada kondensasi cytoplasma dari sel tumor dan menghancurkan inti selnya.
6. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme ). Fungsi sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi. Di samping itu fungsi lain adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengkonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makan kembali, rambut tak mudah rontok, tidak mual dan rasa sakit di badan berkurang.
7. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L. )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung.

Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kanker paru paru.
• Resep 1. 60 gram herba cakar ayam kering + 15 gram sambiloto kering + 5 gram buah mahkota dewa kering, semuanya direbus dengan 800 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum setelah dingin 2-3 kali sehari.
• Resep 2. 60 gram rumput lidah ular kering + 30 gram jombang kering + 30 gram ban zhi lian (Herba Scutellariae barbatae), direbus dengan 1000 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 600 cc, disaring, airnya diminum untuk 3 kali sehari.
• Resep 3. 60 gram herba leunca + 30 gram biji jali + 60 gr temu putih segar + 60 gr akar alang-alang, semuanya direbus dengan 1200 cc air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.
• Resep 4. 3 herba keladi tikus dgn bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndam dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dgn alat penumbuk obat ( mortar-stamfor ) lalu diperas dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari 1 jam sebelum makan untuk terapi. Bagi yg memiliki masalah lambung dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminum tenggorokan terasa gatal dapat diatasi dengan meminum air gula/madu.
• Resep 5. Seluruh bagian tanaman Keladi tikus, umbi juga daunnya dikonsumsi dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan khasiatnya.
• Resep 6. Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca

Minggu, 03 Oktober 2010

Tanaman obat untuk TBC Paru-paru

Penyebab Penyakit TBC :
• Pola makan yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pengawet.
• Pola hidup yang kurang sehat, seperti kurang berolahraga dll.
• Terlalu banyak merokok
• Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
Penyakit TBC paru-paru ditularkan melalui percikan dahak atau batuk penderita TBC Bayangan kita penyakit TBC adalah penyakit menular yang menyerang organ paru-paru, tetapi sebenarnya penyakit TBC kecuali menyerang paru-paru juga bisa menyerang organ tubuh lain seperti sendi, perut, tulang, dan selaput otak.
Ketika seseorang mempunyai penyakit TBC, dan ia batuk akan melepaskan bakteri ke udara dan ketika orang lain menghirup kuman itu, dia juga berpotensi mendapat penyakit yang sama. Oleh sebab itu TBC menyebar secara mudah ketika orang-orang yang hidup dalam kondisi terbatas dan penuh sesak.
Gejala pengidap TBC :
Penderita TBC ditandai dengan batuk kronis yang tidak mau sembuh, badan tambah kurus, berkeringat di pagi hari, dan mungkin sampai batuk darah.
1. Panas subferil ( panas yang sedang-sedang saja ).
2. Perasaan mudah lelah, pegal-pegal dan nafsu makan menurun drastis.
3. Gejala dasar TBC tampak pada keluhan batuk dan sesak nafas.
4. Perut terasa nyeri dan mual-mual.
5. Berat badan berkurang secara drastis.
Cara mencegah penyakit TBC :
• Hindari atau kurangi merokok.
• Hindari minun minuman beralkohol.
• Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan siap saji, karena biasanya mengandung zat-zat yang kurang baik untuk tubuh.
• Biasakan berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari.
• Melakukan imunisasi BCG.
• Menghindari penderita TBC, ketika sedang batuk.
• Segera berobat ke dokter kalau batuk semakin parah.
Pengobatan dengan ramuan tradisional tidak dapat melebihi pengobatan modern, tapi dapat mendukung penyembuhan penyakit TBC.
Tanaman obat yang dapat digunakan untuk TBC :
1. Pegagan ( Centella asiatica cijurb ). Pegagan dikenal juga sebagai daun kaki kuda (Jakarta), antanan gede (Sunda), kori-kori (Halmahera), kolotidi menora (Ternate), gagan-gagan, gangagan, kerok batok, pantegowang, panigowang, rendeng (Jawa). kostekosan (Madura), pagaga (Makasar), daun tungke (Bugis).
2. Singawalang ( Pertiveria alliacea )
3. Bunga tembelekan (Lantana camara). Nama lain bunga tembelekan adalah bunga pagar atau kayu Singapura. Di Sunda kerap disebut kembang satek, saliyara, tai ayam atau tai kotok. Sedangkan di Jawa kadang disebut oblo, puyengan, pecengan, atau waung
4. Bambu tali ( Asparagus cochinchinensis ). Bambu tali atau bambu apus juga disebut awi tali (Sunda), deling apus, deling tangsul, jajang pring (Jawa) atau tiing tali, tiing tlantan (Bali).
5. Daun legundi ( Vitex negundo L )., punya nama alias gendarasi (Palembang) atau langgundi (Minangkabau)
6. Biji pronojiwo ( Euhrseta horfieldii Benn ).
7. Bidara upas ( Merremia mammosa ).
8. Daun gandapura ( Gaultheria fragrantissima ).
9. Daun sirih ( Piper Betle )
10. Daun salam koja ( Muraya koenigii )
11. Lobak cina ( Raphanus Sativa )
12. Nanas Kerang ( Rhoeo spathacea swartz )
13. Beluntas ( Pluchea indica )
14. Sambiloto ( Andrographis paniculata Ness ).
15. Lempuyang wangi ( ngeber Aromaticum ). Lempuyang nuum, lempuyang wangi (Sunda)
16. Kembang Sepatu ( Hibiscus Rosasinensis Linn ). Bugong raja (Aceh), Soma-soma (Nias), Kembang wara (Sunda), Wora-wari (Jawa), bungo rabhang (Madura).
17. Bawang putih ( Allium sativum L ). Sumatera lasun, bawang mentar, lasuna, bawang bodas (sunda), bawang (Jawa), Bhahang Poti (Madura).
Cara Pemakaian :
1. Pegagan : Cuci 30 – 60 g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, dan diminum 3 kali sehari. Untuk TB kulit, lumatkan pegagan, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit. Atau : Daun pegagan 10 gram, daun waru lengis 10 gram, widoro upas 25 gram, daun legundi 10 gram, parutan kencur 5 gram. Semua bahan direbus airnya disaring, lantas diminum. Atau : Daun pegagan 15 gram, daun waru lengis 10 gram, pupus daun legundi 15 gram, widoro upas 10 gram, direbus dan disaring, airnya diminum. Atau 1 genggam daun kaki kuda, 7 lembar daun kapuk randu, 1 gelas gula batu direbus dan disaring, airnya diminum.
2. Singawalang : 5 lembar daun Singalawang yang telah dicuci bersih ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan diseduh dengan air panas, dibubuhi garam dan gula merah secukupnya. Aduk sampai larut, saring dan minum setelah dingin. Frekuensi meminumnya dua kali sehari.
3. Tembelekan : gunakan bunga tembelekan kering sebanyak 6 – 10 g, direbus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa separuh. Setelah dingin, air rebusan itu disaring, dibagi untuk 3 kali minum (pagi hari, siang, dan sore) masing-masing setengah gelas.
4. Bambu tali : Bagian yang digunakan untuk obat adalah umbi/rebungnya. Untuk mengatasi penyakit tuberkulosis yang disertai batuk darah, digunakan 6 – 12 g umbi/rebung kering bambu tali, direbus dalam 1,5 gelas air. Air rebusannya diminum dalam keadaan hangat dua kali sehari, sampai penyakit sembuh
5. Legundi : Untuk menggunakannya, 3/5 genggam daun Legundi dicuci bersih, lalu direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas, sampai air rebusannya tinggal 3/4 gelas saja. Sesudah dingin, disaring lalu diminum dengan madu secukupnya. Frekuensi minumnya 3 kali sehari.
6. Pronojiwo : Untuk pengobatan diperlukan 3/4 sendok teh serbuk biji pronojiwo, diseduh dengan air panas sebayak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan. Dalam keadaan suam-suam kuku, ramuan diminum 3 kali sehari.
7. Kembang sepatu : 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci bersih, lalu digiling halus, diberi air masak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan, kemudian diperas dan disaring. Ramuan diminum tiga kali sehari.
8. Bidara upas : Ambilah 1/3 jari bidara upas, dicuci bersih lalu diparut, diberi air masak 1 sendok makan dan madu 2 sendok teh, diperas dan disaring., diminum tiga kali sehari
9. Gandapura : Diperlukan 1 sendok makan serbuk kering daun gandapura. Bahan itu diseduh dengan air panas 3/4 cangkir dan madu 1 sendok makan. Seduhan diminum dalam keadaan suam-suam kuku. Frekuensinya 3 kali sehari.
10. Daun sirih, daun Salam koja dan Lobak cina di rebus ke dalam air secukupnya, lalu air rebusan tersebut diminum secara rutin setiap hari.
11. Nanas kerang : 15 - 30 gr daun Nanas kerang direbus, disaring, airnya diminum.
12. Beluntas : Minum air hasil saringan daun beluntas yang dihaluskan.
13. Lempuyang wangi : Akar rimpang lempuyang wangi 1 genggam di cuci bersih dan dipotong-potong lalu direbus dengan air bersih 5 gelas hingga tinggal setengahnya. Didinginkan dan disaring. Diminum 2 kali sehari ¾ gelas.
14. Bawang putih : Bawang putih 2-4 butir, dicuci bersih, dikunyah dan airnya ditelan.
15. Sambiloto : Daun sambiloto kering 1 genggam, digiling halus hingga menjadi bubuk, setelah itu ditambahkan sedikit madu dan dibuat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Diminum dengan air matang 2 – 3 kali sehari. Sekali minum dapat 15 – 30 pil
Pantangan :
Penyakit ini juga mempunyai pantangan bagi penderitanya, yaitu TOGE.Jadi jangan terlalu banyak makan toge kalau sedang terkena TBC, syukur-syukur tidak sama sekali

Tanaman Obat Penyakit Wasir

Menggunakan kecanggihan teknologi kedokteran adalah salah satu pilihan untuk mengobati wasir. Tetapi di samping itu juga tersedia pilihan terapi lain. Alternatif yang sering digunakan adalah pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Berikut beberapa obat tradisional yang dipercaya mampu mengatasi gangguan wasir.
1. Andong ( daun )
2. Asam jawa ( daging buah )
3. Bayam Duri ( daun dan batang )
4. Baru Cina ( seluruh bagian tanaman )
5. Bligu ( biji )
6. Buah Makasar ( buah )
7. Cabai Rawit ( buah )
8. Daun Duduk ( daun )
9. Daun Iler ( daun )
10. Daun Sembung
11. Daun Sendok ( daun )
12. Daun Wungu ( daun )
13. Greges Otot ( seluruh bagian tanaman )
14. Harendong ( daun )
15. Jengger Ayam ( bunga )
16. Kangkung ( daun dan batang muda )
17. Kayu Mesen ( kulit kayu )
18. Kemenyan ( hans )
19. Krokot
20. Lobak ( akar )
21. Lidah Buaya ( daun )
22. Nyamplung ( kulit kayu )
23. Patikan Cina ( seluruh bagian tanaman )
24. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
25. Remek Daging ( daun )
26. Saga ( daun )
27. Selada ( daun )
28. Sida Wayah ( daun )
29. Sirih ( daun )
30. Sosor Bebek ( daun )
31. Temu Lawak ( rimpang )
32. Teratai
33. Urang-Aring ( daun )
Cara menggunakan
1. Andong ( Cordyline fruticosa (L.) A. Cheval. )
Selain Wasir biasa juga Wasir berdarah
Daun Andong segar 3 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Air matang secukupnya. Dipipis. Diminurn 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 hari.
2. Asam Jawa ( Tamarindus indica L. )
Daun Asam segar 4 gram, Daun Saga segar 6 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Herba Patikan cina segar 2 gram, Rimpang Temulawak 7 keping, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok teh, Air 150 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (dipipis). Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama Asam Kawak.
3. Bayam duri (Amaranthus spinosus L)
Ambil daun dan batang bayam duri segar secukupnya. Cuci bersih, rebus sampai mendidih, kemudian angkat sayuran dari tempat perebusan. Uap yang keluar digunakan untuk menguapi wasir. Sedangkan air rebusan yang masih hangat digunakan untuk merendam wasir.
4. Baru Cina ( Artemisia vulgaris L. )
Herba Baru Cina segar 2 gram, Daun Wungu segar 7 lembar, Herba Patikan Cina segar 3 gram, Daun Duduk 3 gram, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air 110 ml. Dibuat infus, dipipis atau pu. Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Diulang selama 2 minggu.
5. Bligo ( Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. )
Biji Bligu 3 gram, Daun Wungu segar 8 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
6. Buah makasar ( Brucea javanica (L.) Merr. )
Giling 7 buah makasar sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, minum sekaligus.
7. Cabai Rawit ( Capsicum frutescens )
4 buah cabai rawit dipotong tangkainya (jangan sampai badan buahnya terluka), lalu ditelan seperti minum kapsul. Lakukan sehari 2 kali.
8. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum (L.) Disv.)
Daun Duduk segar 6 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 20 hari.
ATAU Ambil 20 gram daun duduk segar, cuci bersih, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari.
9. Daun Iler (Coleus Scutellarioides)
Ambil 25 gran daun iler segar. Cuci sampai bersih lalu rebus dalam 2 gelas air mendidih atau kira-kira selama 15 menit. Tambahkan 5 gram gula merah. Aduk rata. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air secukupnya, Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
10. Daun Sembung
5 - 10 lembar daun sambung nyawa dimakan sebagai lalap.
11. Daun Sendok ( Plantago major (L.) )
Herba Daun Sendok segar 1 genggam, Daun Wungu segar 7 helai, Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Infusa menjadi biru jika diletakkan di luan karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
Obat cina sering menggunakan bijinya.
12. Daun wungu ( Graptophyllum pictum (L.) Griff. )
Daun Wungu segar 7 helai, Daun Duduk 7 helai, Menyan Madu setengah sendok the, Norit 1/2 tablet. Dipipis. Diminum sehari 1 kali tiap kali 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU 10 - 15 gram daun Wungu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur sehari 2 kali.
13. Greges otot ( Equisetum debile Roxb. )
30 g herba segar greges dicuci bersih lalu digiling halus. Tempelkan pada wasirnya.
CATATAN : Pemakaian lama, dapat mengganggu fungsi ginjal.
Wasir berdarah (obat luar).
14. Harendong ( Melastoma malabathicum L. )
Daun Harendong muda 1 genggam, Daun Sembung segar 3 helai, Kulit buah Manggis 3 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Harendong ada beberapa jenis, antara lain:
Melastoma rnalabathicum L., dan Melastoma polyanthum B1.
15. Jengger ayam ( Ce/os/a cristata L. f. )
Wasir berdarah.
Bunga Jengger Ayam 6 gram, Daun Urang Aring 7 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 han.
16. Kangkung (Ipomea aquatica sp)
Penderita wasir, terutama Wasir berdarah yang sering menderita sakit perut, selain minum obat wasir, disarankan minum ramuan di bawah ini
Akar Kangkung segar 100 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
ATAU Ambil kangkung secukupnya, cuci bersih, bubuhi dengan garam. Lumatkan sampai halus. Bubuhkan bagian yang sakit.
17. Kayu Mesen : ( Dodonaea viscosa (L.) Jack. )
Ku!it Kayu Mesen (serbuk) 2 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehani 100 ml. Diulang selama 4 han.
18. Kemenyan ( Styrax benzoin Dryand.)
Rimpang Teki 7 buah, Menyan Madu sedikit, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 2 hari.
Catatan
Benzoin Merah diperoleh dan Styrax paralle-loneurus. Perk yang mengandung asam sinamat.
19. Krokot
60 gram krokot segar dihaluskan, diperas airnya, lalu diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan)
20. Lobak ( Raphanus sativas L. )
Akar Lobak 5 buah, Gula secukupnya. Lobak diparut kemudian diperas dan disaring. Beningannya ditambah gula secukupnya. Diamkan semalam dan enaptuangkan. Diminum 1 kali sehari I ramuan. Diulang selama 7 hari.
21. Lidah Buaya
Daun lidah bauya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus, ambil jus tersebut secukupnya dan tambahkan norit serta gambir yang telah dihaluskan dengan perbandingan 3 : 1 : 1, aduk rata lalu dioleskan pada wasir yang menonjol. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
ATAU 90 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya dipotong-potong, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc + 1 sendok makan madu, diminum. Lakukan 3 kali sehari secara teratur.
22. Nyamplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun iler 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Minyak dan biji beracun. Oleh karena itu, minyak biji umumnya digunakan untuk pemakaian luar. Racun dapat diperkecil dengan mengubah menjadi etil ester. Takamaha menyebabkan muntah.
23. Patikan Cina ( Euphorbia thymifolia L. )
Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
Catatan
Dulu dikenal dengan nama Gelang Pasir.
24. Pegagan (Centella asiatica)
Herba Pegagan segar 2 genggam, Daun Wungu 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
ATAU Sediakan 50 gran pegagan segar berikut akarnya. Cuci bersih, rebus dalam 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
ATAU 30 gram pegagan segar beserta akarnya + 10 gram daun ungu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
25. Remek Daging ( Hemigraphis colorata Hall. f. )
Daun Remek Daging 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminurn 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
26. Saga ( Abrus precatorius L. )
Daun Saga 1 genggam, Herba Pegagan 1 genggam, Daun Patikan Cina (serbuk) 1 sendok the, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Temu Lawak 7 keping, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han.
Peringatan
Biji sangat beracun. Oleh karena itu tidak dianjurkan untuk pemakaian obat dalam (diminum atau dimakan). Biji dengan bobot 0,5 gram sudah
27. Selada (Lactuca sativa)
Ambil daun selada secukupnya. Cuci bersih lalu rebus hingga air rebusa berkurang. Angkat daun selada, bubuhkan ke tempat yang sakit. Cara lain, suruh penderita berjongkok di atas air bekas rebusan selada. Biarkan uap panasnya mengasapi wasir.
28. Sidawayah ( Woodfordia floribunda Salisb. )
Bunga dan buah Sidawayah 3 gram, Daun Trawas 2 helai, Rasuk Angin (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Kunyit 1 jari tangan, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
ATAU Bunga dan buah Sidawayah 4 gram, Daun Prasman 3 gram, Akar Manis 2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Perasan daun dalam air mempunyai efek terhadap Staphylococcus aureus.
29. Sirih ( Piper betle L. )
Daun Sinih 2 gram, Buah Kapulaga I gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Sebaiknya menggunakan daun segar.
30. Sosor Bebek ( Kalanchoe pinnata (Lamk.) Pers.)
Ambil 25 gram daun sosor bebek segar. Cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas hingga bersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai wasir sembuh.
ATAU daun sosor bebek secukupnya dicuci bersih lalu diangin-anginkan hingga kering, setelah itu dihaluskan menjadi bubuk. Ambil 1 sendok makan bubuk tersebut kemudian diseduh dengan 100 cc air panas + 1 sendok makan madu, diaduk, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 3 kali secara teratur.
31. Temulawak (Curcuma xanthomizha Rozb.)
Sediakan seukuran 1 jari rimpang temulawak, setengah jari kelembak (Rheum offcinale Baill.), 1 genggam pegagan (Centella asiatica), 1 genggam daun saga (Abrus precatorius L.), setengah genggam patikan cina (Euphorbia thymifolia L), seukuran 3 jari gula enau. Cuci semua bahan, potong-potong seperlunya. Rebus bahan dalam 5 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan setiap hari.
32. Teratai
100 gram akar teratai dijus, airnya diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan).
33. Urang-aring ( Eclipta prostrata (L.) Hassk. )
Herba Urang Aring 7 buah, Akar Patikan Cina 7 buah, Daun Iler 7 helai, Kayu Ules 1 buah, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.

Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara alamiah di atas. Dalam melakukan perebusan gunakan panci emael atau periuk tanah. Tetap konsultasi ke dokter.

Tumbuhan pelawan Maag

Kecuali obat-obatan menurut resep dokter, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.
Tumbuhan tersebut antara lain :
1. Adas ( buah )
2. Akar Manis ( akar )
3. Daruju ( akar )
4. Jaringao ( rimpang )
5. Kelembak ( akar )
6. Klabet ( biji )
7. Komfrei ( daun )
8. Kunci Pepet ( rimpang )
9. Kunyit ( rimpang )
10. Lidah Buaya ( daun )
11. Pisang Batu ( buah )
12. Pulutan ( akar )
13. Putri Malu ( seluruh bagian tanaman )
14. Sambilata ( daun )
15. Sereh ( seluruh bagian tanaman )
16. Temu Lawak ( rimpang )
Cara pemakaian :
1. Adas ( Foeniculum vulgare L )
Buah Adas 2 gram, Rimpang Lengkuas segar 3 gram, Kedawung yang telah disangrai 7 biji, Rimpang Jaringao sedikit, Air 110 ml, Dibuat infuse dan kemudian diminum. Dewasa 2 kali sehari, pagi dan sore, sekali minum 100 ml. Pemberian kepada anak-anak tergantung dari umur, yaitu 1/4 sampai 1/2 takaran dewasa. Diulang selama 3 hari, bila belum sembuh segera dibawa ke dokter.
2. Akar Manis ( Glycyrrhiza glabra L.
Akar Manis 3 gram, Rimpang Kunyit 4 gram, Air 130 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari. Bagi penderita yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan dapat ditambah air hingga encer, diendapkan dahulu kemudian diminum.
Peringatan
Takaran yang terlalu banyak dan pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan hipoklamia.
3. Daruju ( Acanthus ilicifolium L. )
Akar Daruju 7 gram, Rimpang Temu Lawak segar 7 gram, Herba Meniran 7 gram, Air 130 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
4. Jaringao ( Acorus calamus L. )
Rimpang Jaringao I gram, Rimpang Jahe 5 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
5. Kelembak ( Rheum rhabarbarum L. )
Akar Kelembak (serbuk) 1 sendok teh, Kayu Ules 2 butir, Biji Kedawung (sangrai) 5 butir, Herba Meniran 3 pohon, Herba Pegagan 1 genggam, Air 230 ml, Dibuat inks atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 4 hari.
ATAU Serbuk Kelembak I sendok makan, Sebuk Bidara Laut 1/2 sendok makan, Biji Ketumbar 3 sendok makan, Daun Saga 250 gram, Daun Asam 250 gram, Rimpang Kunyit 250 gram, Herba Pegagan 250 gram, Semua bahan diserbuk halus lalu dicampur hingga rata, ramuan diseduh dengan air 100 ml. Diminum I kali sehari I sendok makan. Diulang selama 14 han.
6. Klabet ( Trigonella foenoem-graecum L. )
Biji.
7. Komfrei ( Symphytum officinale L. )
Daun Konfrei segar 5 gram, Rimpang Kunyit segar 9 gram, Air secukupnya, Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1 cangkir. Diulang selama 14 hari.
8. Kunci Pepet/Temu Kunci ( Kaempferia angustifolia Roscoe. )
Temu kunci 7 rimpang, Air mendidih secukupnya, Rimpang Temu kunci dipotong tipis-tipis kemudian diseduh dengan air mendidih. Diminum seperti minum teh untuk keperluan 1 hari. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Dipasaran sering dikacaukan antara Kunci pepet (Kaeinpferia angustifolia) dan Temu putri (Kaemferia rotunda).
9. Kunyit ( Curcuma domestica Val. )
25 gram kunyit segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat, 2 kali sehari.
10. Lidah Buaya
75 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
11. Pisang Batu ( Musa brachycarpa Back )
Pisang Batu masak 3 buah, Pisang Batu mentah beserta kulitnya I buah, Buah Pace 1 buah, Air sedikit, Pisang Batu mentah dan buah Pace diparut, kemudian diremas bersama Pisang batu masak dengan bantuan air, kemudian disaring. Diminurn 1 kali sehari 1 ramuan. Diulang selama 14 hari.
12. Pulutan ( Urena lobata L. )
Akar Pulutan 2 jari tangan, Tepung Garut 1 sendok makan, Air 2 gelas, Dibuat infus. Diminum sebagai pengganti minum air teh.
13. Putri Malu ( Mimosa pudica L. )
Herba Putri Malu segar 15 gram, Rimpang Temu Lawak 7 keping, Rimpang Kunyit 1 jari tangan, Air 120ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
14. Sambilata ( Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. )
Daun Sambilata 17 helai, Air secukupnya, Cara pernbuatan, Dipipis atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Apabila ramuan dibuat seduhan maka diminum 1 kali sehari 100 ml.
Diulang selama 7 hari. Ampas dioleskan pada tempat yang sakit.
15. Sereh
3 batang sereh + 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, minum hangat-hangat 2 kali sehari.
16. Temu Lawak
30 gram temu lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
ATAU Temulawak 2 jari tangan, Pisang klutuk 1 buah, Air 3 gelas. Pisang klutuk muda diiris tipis-tipis dan dijemur (dapat disimpan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan). Temulawak diiris dan dicampur pisang klutuk, tambahkan air, dan direbus sampai tersisa 1 gelas. Diminum 3 kali 1 gelas sebelum makan.

Catatan:
Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Dari Berbagai Sumber

Rabu, 22 September 2010

Tumbuhan Pelawan Keputihan

Selain obat-obatan kimiawi, keputihan dapat diantisipasi atau dapat diobati secara tradisional dengan menggunakan tanaman obat, adapun beberapa jenis tanaman obat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Beluntas ( daun )
2. Bunga Matahari ( akar )
3. Bunga Pukul Empat ( akar )
4. Cempaka Putih ( bunga )
5. Daun Dukuk ( daun )
6. Delima Putih ( kulit buah )
7. Harendong ( daun )
8. Jaha ( akar atau biji )
9. Jali batu ( akar atau biji )
10. Jambu Bjiji ( daun )
11. Jengger Ayam ( bunga )
12. Kara ( bunga )
13. Kayu Rapat ( kayu )
14. Kembang Sepatu ( akar )
15. Kemuning ( daun )
16. Majakan
17. Manggis ( kulit buah )
18. Masoyi ( kulit kayu )
19. Nyamplung ( kulit kayu )
20. Pacar Kuku ( seluruh bagian tanaman )
21. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
22. Picisan ( seluruh bagian tanaman )
23. Pulasari ( kulit kayu )
24. Pulutan ( akar )
25. Sirih ( daun )
26. Sruni ( daun )
27. Tanjung ( kulit kayu )
28. Tapak Liman ( seluruh bagian tanaman )
29. Tembelekan ( akar )
Cara pemakaian
1. Beluntas ( Pluchea md/ca L.)
Daun Beluntas muda segar 20 helai, Akar Tapak Liman I Pohon, Air secukupnya, Dipipis. Diminum sehari I kali di waktu pagi, 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari. Bila diperlukan dapat dipercepat penyembuhannya dengan cawikan rebusan Daun Sinih.
2. Bunga Matahari ( Hellianthus annuus L. )
Akar Bunga Matahari 4 gram, Daun Beluntas 5 gram, Herba lapak Liman segan (dengan akar) 5 gram, Daun Seribu segar 4 gram, Air secukupnya, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml . Apabila dibuat pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 4 hari.
3. Bunga Pukul-Empat ( Mirabilis jalapa L. )
Akar Bunga Pukui Empat segar 10 gram, Air secukupnya, Dibuat jus atau dipipis. Dikompreskan pada bagian yang sakit. Diulang selama 7 hari.
4. Cempaka Putih ( Mlchella alba Dc. )
Bunga Cempaka Putih 5 gram, Daun Beluntas 5 gram, Herba Tapak Liman 5 gram, Rimpang Kunyit 6 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehani, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
5. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum (L.) Disv. )
Daun Duduk segar 6 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 20 hari.
6. Delima Putih ( Punica granatum L )
Kulit buah Delima Putih segar 5 gram, Daun Beluntas segar 6 gram, Herba Tapak Liman 5 gram, Majakan 1 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Peringatan
Karena kadar tanin pada kulit buah cukup tinggi, ramuan yang terbuat dari kulit Delima Putih sering mengakibatkan muntah. Keracunan simplisia ini dapat menyebabkan pusing, gemetar, badan lemah, dan mencret.
7. Harendong ( Melastoma malabathicum L. )
Daun Harendong 2 genggam, Rimpang Jahe 1 ibu jari, Rimpang Bangle 1 ruas ibu jari
Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Harendong ada beberapa jenis, antara lain : 1. Melastoma rnalabathicum L. 2. Melastoma polyanthum B1.
8. Jaha ( Terminata belerica (Gaertn.) Roxb. )
Buah Jaha 2 buah, Kulit Kayu Rapat I jari tangan, Rimpang Kunci Pepet 2 buah, Majakan ½ buah, Jintan Hitam 10 butir, Herba Tapak Liman 3 tanaman, Air 110 ml, Dibuat inks. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
Catatan
Jaha Lawe atau Jalawe adalah buah Jaha yang sudah masak dan bijinya dibuang. Jaha Sukun adalah buah Jaha yang masih muda.
9. Jali Batu ( Sinonim Coix agresta Lour. Coix arundinacea Lamk. )
Akar atau biji Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
10. Jambu Biji ( Psiclium guajava L. )
Daun Jambu Biji muda 2 genggam, Daun Sirih 7 helai, Air 200 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehani bagian beningnya, tiap kali minum 200 ml. Diulang selama 7 hari.
11. Jengger Ayam : Celosia cristata L. f.
Bunga Jengger Ayam 6 gram, herba Tapak Liman 6 gram, Daun Beluntas 5 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
12. Kara ( Dolichos lablab L. )
Bunga Kara (biji putih) secukupnya, Adas secukupnya, Air secukupnya. Dipipis atau diseduh. Diminum 2 kali sehari 1 ramuan.
Catatan
Buah Kara ada beberapa macam, ada yang berbiji putih, kuning dengan bintik-bintik hitam, hitam dengan bintik-bintik putih, cokelat atau hitam.
13. Kayu Rapat ( Parameria laevigata (Juss.) Moldenke. )
Kayu Rapat I jari tangan, Kayu Mesoyi 1 jari tangan, Majakan 1/2 butir, Rimpang Kunci Pepet 2 buah, Kemukus 6 butir, Cengkih 2 buah, Jaha Sukun I buah, Jintan Putih 5 butir
Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
14. Kembang Sepatu ( Hibiscus rosa sinensis L. )
Akar Kembang Sepatu 10 gram, Rimpang Temu Kunci 7 gram, Daun Sirih segar 2 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
15. Kemuning ( Murraya paniculata (L.) Jack. )
Daun Kemuning 3 gram, Daun Pacar Kuku 3 gram, Herba Tapak Liman 2 gram, Rimpang Temu Kunci, 2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
16. Majakan ( Quercus lusitanica Lamk. )
Ramuan dan takaran untuk keputihan seperti tertera pada paparan Delima Putih.
17. Manggis ( Garcinia mangostana L. )
Kulit buah Manggis 25 gram, Air 1.000 ml, Dibuat infus, disaring lalu ditambah minyak Permen I sendok teh. Untuk cebok setiap hari. Diulang selama 10 hari.
18. Masoyi ( Massoia aromatica Becc. )
Kulit kayu Masoyi 1 jari tangan, Kayu Rapat I jari tangan, Buah Majakan 1/2 butir, Rimpang Kunci Pepet, 5 buah, Buah Kemukus 6 butir, Kuncup Cengkih 3 butir, Buah Maja Keling 1 buah, Jintan Hitam 10 butir, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum sehari 1 kali 100 ml. Diulang selama 7 hari.
19. Namplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun Iler 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
20. Pacar Kuku ( Lawzonia inermis L. )
Herba Tapak Liman 2 tanaman, Rimpang Kunci Pepet 1 buah, Daun Pacar Kuku 12 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan penggunaan simplisia ini bagi ibu hamil.
21. Pegagan ( Centella asiatica (L.) Urban. )
Herba Pegagan 5 gram, Air secukupnya, Diseduh. Diminum sebagai pengganti air teh.
22. Picisan ( Pyrrosia nummularifolia (Sw.) Ching. )
Herba Picisan 1 genggam, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Catatan
Tumbuhan ini sering dikacaukan dengan Drymoglossum heterophyllum C. Chr. Atau Drymoglosum piloselloides Presl.
23. Pulasari ( Alyxia reinwardtii BI. )
Kulit kayu Pulosari (serbuk) 1 sendok teh, Buah Adas (serbuk) 10 butir, Pisang batu masak 2 buah, Pisang batu mengkal 2 buah, Air sedikit, Serbuk Pulasari dan Adas diseduh dengan air panas. Pada seduhan ditambahkan Pisang batu, kemudian diremas dan diperas. Diminum 1 kali sehari 1 ramuan. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Kulit kayu muda (Pulasari dedes), diduga lebih bermanfaat.
24. Pulutan ( Urena lobata L. )
Akar Pulutan 2 jari tangan, Tepung Garut 1 sendok makan, Air 2 gelas, Dibuat infus. Diminum sebagai pengganti minum air teh.
25. Sirih ( Piper betle L. )
Daun Sirih 2 helai, Daun Jambu Biji 5 helai, Air 210 ml, Dibuat infus. Cebokkan 2 kati sehari.
Catatan : Sebaiknya menggunakan daun segar.
26. Sruni ( Chrysanthemum indicum L. )
Daun Sruni 1 genggam, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
Catatan : Bunga Sruni ada yang berbunga putih, kuning, cokelat, dan merah.
27. Tanjung ( Mimusops elengi L. )
Kulit kayu Tanjung 7 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum sehari 2 kali, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
28. Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. )
Tapak Liman 2 tanaman, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 10 hari.
29. Tembelekan ( Lantana camara L. )
Akar Tembelekan segar secukupnya, Air secukupnya, Direbus, air rebusan diminum setiap hari, diulangi selama 7 hari.

Dari Berbagai Sumber