Kamis, 16 September 2010

Manfaat Pare (Momordica charantia L.)

Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Betakaroten sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol. Dengan demikian pare sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam 100 gram buah pare mengandung: kalori (29,00 kal); lemak (0,3 gram); protein (1,1 gram); karbohidrat (6,6 gram); kalsium (45 miligram); fosfor (64 miligram); zat besi (1,4 miligram); vitamin A (180,00 SI); vitamin B (0,68 miligram); vitamin C (52,0 miligram); air (91,20 gram).
Selain itu buah pare mengandung fitokimia, lutein, likopen, kalium, karotin, albiminoid dan zat warna. Daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin dan minyak lemak. Pada bagian akar mengandung asam momordial dan asam oleo nolat sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid dan asam momordial.
Pare dapat merangsang nafsu makan, mengatasi sembelit, dan memperlancar pencernaan karena adanya serat, vitamin C, karotin, dan kalium.
Kandungan senyawa fitokimia, lutein dan likopen pada pare berkhasiat sebagai anti kanker, dan anti virus, mabfaat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker tetapi bagi yang sehat pun dengan mengkonsumsi pare dapat mencegah kanker. Kalium yang terdapat pada pare untuk mengatasi konsumsi Natrium berlebihan sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Vitamin C yang terkandung dalam pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah sehingga dapat menjaga kecantikan kulit.
Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.
Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.
Apalagi buat laki-laki, jika tak mau mengalami gangguan seksual. Konsumsi pare terus-menerus, baik dibikin jus, lalap atau disayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver.
Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Pare memiliki nama yang beragam di setiap daerah diantaranya Prien (Gayo) Paria (Batak Toba) Foria (Nias) Peria (Melayu) Kambeh (Minangkabau) Papare (Jakarta) Paria (Sunda) Pare (Jawa Tengah} Pepareh (Madura) Paya Truwok (Sasak) Paria (Bima) Pania (Timor) Popari (Menado) Beleng gede(Gorontalo) paria (Makasar) Paria {Bugis}Papariane (Seram) Papari (Buru) Papare (Halmahera) Kepare {Ternate}.
Jenis-jenis pare :
Pare Gajih
Pare ini paling banyak dibudidayakan dan paling disukai. Biasa disebut pare putih atau pare mentega. Bentuk buahnya panjang dengan ukuran 30 - 50 cm diameter 3 - 7 cm, berat rata-rata antara 200-500 gram/ buah.
Pare Hijau
Berbentuk lonjong, kecil dan berwarna hijau dengan bintil-bintil agak halus. Pare ini banyak sekali macamnya, diantaranya pare ayam, pare kodok, pare alas atau pare ginggae. Dari berbagai jenis tersebut paling banyak ditanam adalah pare ayam. Buah pare ayam mempunyai panjang 15 - 20 cm. Sedangkan pare ginggae buahnya kecil hanya sekitar 5 cm. Rasanya pahit dan daging buahnya tipis. Pare hijau ini mudah sekali pemeliharaannya, tanpa lanjaran atau para-para tanaman pare hijau ini dapat tumbuh dengan baik.
Pare Import
Jenis pare ini berasal dari Taiwan. Benih pare ini merupakan hybrida yang final stock sehingga jika ditanam tidak dapat menghasilkan bibit baru. Jika dipaksakan juga akan menghasilkan produksi yang jelek dan menyimpang dari asalnya. Di Indonesia terdapat tiga varietas yang telah beredar yaitu Known-you green, Known-you no. 2, dan Moonshine. Perbedaan ketiga jenis pare import ini adalah mengenai permukaan kulit.
Pare Belut
Jenis pare ini memang kurang populer. Bentuknya memanjang seperti belut panjangnya antara 30 -110 cm dan berdiameter 4-8 cm. Pare belut ini tidak termasuk Momordica sp, melainkan tergolong jenis Trichosanthus anguina L.
Meskipun demikian orang lebih terbiasa memasukkan pare belut ini masuk kedalam jenis pare.
Penyakit yang dapat diobat :
1. Diabetes ( buah )
2. Gangguan pencernaaan ( buah )
3. Malaria ( buah )
4. Penyakit kuning ( buah )
5. Bronkhitis ( buah )
6. Batuk ( daun )
7. Panas ( daun )
8. Cacing kremi ( daun )
9. Bisul ( daun )
10. Membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan ( daun )
11. Disentri amuba ( akar )
12. Wasir ( akar )
13. Menghambat pembentukan sel kanker ( biji )
14. Mencegah penuaan dini ( biji )
15. HIV ( biji )
Selain itu, manfaat buah pare dapat merangsang nafsu makan dan dapat menyembuhkan mencret pada bayi


Cara penggunaan :
Diabetes atau kencing manis
Siapkan 200 gram buah pare yang telah dicuci dan diiris tipis-tipis.Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.Minum air rebusan tersebut tiap hari.
Atau, Ambil 2 buah pare cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.
Cacingan
Seduh 7 gram daun pare dengan air panas,dinginkan lalu saring air rebusannya.Tambahkan satu sendok the madu,minum sebelum sarapan.
Demam
Ambil 3 lembar daun pare segar,cuci bersih,dan lumatkan.tambahkan segelas air dan sedikit garam lalu seduh.Peras dan saring lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.
Bisul
Ambil segenggam daun pare,cuci lalu rebus bersama 3 gelas air hingga tersisa satu gelas.Dinginkan,minum hingga sembuh.
Atau, Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.
Disentri Amuba
Rebus 300 gram akar pare yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong .Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.lalu minum.Tambahkan sedikit gula bila perlu.
Atau, Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari.
Wasir
Lumatkan akar pare yang telah dicuci bersih sampai halus.oleskan ramuan ini pada wasir.
Bronkhitis
Sediakan dua buah pare, lalu ambil sarinya.Tambahkan satu sendok makan madu.minum sekali sehari.lakukan selama tiga bulan.Ramuan ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik dan melangsingkan tubuh.
Atau, Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.
Penambah ASI
Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalap.

Menghilangkan rasa pahit tanpa mengurangi kelezatan dan kandungan gizi.
Urapi pare yang sudah diiris2 dengan garam sampai layu, kemudian cuci dengan air bersih sampai bersih. Setelah itu pare siap dimasak sesuai selera dan rasa pahitnya telah lenyap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar