Kamis, 16 September 2010

Tanaman Obat Peluruh Batu Ginjal

Komposisi Batu Ginjal yang terbanyak adalah batu kalsium (80%) dengan terbesar bentuk kalsium okalat dan terkecil kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal/kandung kemih dan proses terbentuknya adalah sebagai berikut :
1. Batu oksalat/kalsium oksalat.
Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat (vitamin C). Asam askorbat merupakan prekursor okalat yang cukup besar, sejumlah 30% - 50% dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat melakukan metabolisme oksalat, sehingga dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh (misalkan banyak mengkonsumsi nenas), maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya batu oksalat di ginjal/kandung kemih.
2. Batu struvit.
Batu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalsium karbonat. Batu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik ginjal bila produksi ammonia bertambah dan pH urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies Proteus dan Providencia, Peudomonas eratia, semua spesies Klebsiella, Hemophilus, Staphylococus, dan Coryne bacterium) pada saluran urin. Enzim urease yang dihasikan bakteri di atas menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air membentuk amonium sehingga pH urine makin tinggi. Karbon dioksida yang terbentuk dalam suasana pH basa/tinggi akan menjadi ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
3. Batu urat.
Terjadi pada penderita gout (sejenis rematik), pemakaian urikosurik (misal probenesid atau aspirin), dan penderita diare kronis (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine), serta asidosis (pH urin menjadi asam, sehingga terjadi pengendapan asam urat).
4. Batu sistina.
Sitin merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil. Kelarutannya semakin kecil jika pH urin turun/asam. Bila sistin tak larut akan berpresipitasi (mengendap) dalam bentuk kristal yang tumbuh dalam sel ginjal/saluran kemih membentuk batu.
5. Batu kalium fosfat.
Terjadi pada penderita hiperkalsiurik (kadar kalsium dalam urine tinggi) dan atau berlebih asupan kalsium (misal susu dan keju) ke dalam tubuh.
Dan untuk mencegah timbulnya batu lagi setelah tindakan penghilangan batu, minumlah ramuan tradisional pencegah terbentuknya batu. Dan yang terpenting harus banyak minum dan menghindari pencetus timbulnya batu.
1. Angsana ( kulit kayu )
2. Aren ( akar )
3. Avokat ( daun )
4. Bligu ( biji )
5. Bunga Matahari ( akar )
6. Calincing ( seluruh bagian tanaman )
7. Cempaka Kuning ( daun )
8. Daun dewa ( seluruh bagian tanaman atau daun )
9. Daun Sendok ( seluruh bagian tanaman )
10. Gegaretan ( daun )
11. Gempur Batu ( seluruh bagian tanaman )
12. Greges Otot ( seluruh bagian tanaman )
13. Jagung ( tongkol muda dan rambut jagung )
14. Jali batu ( akar )
15. Jarong ( akar )
16. Kapasan ( akar )
17. Kelapa hijau ( akar )
18. Kemuning ( daun ).
19. Ngokilo atau Keji Beling ( daun )
20. Landep ( daun )
21. Lempuyang gajah ( rimpang )
22. Meniran ( seluruh bagian tanaman )
23. Mentimun ( biji )
24. Mondokaki ( akar )
25. Nyamplung ( kulit kayu )
26. Pegagan
27. Pepaya ( akar atau daun )
28. Putri malu ( seluruh bagian tanaman )
29. Randu ( daun )
30. Seledri ( akar )
31. Semanggi gunung ( seluruh bagian tanaman )
32. Sida guri ( daun )
33. Sirih Merah ( daun )
34. Tapak Liman ( seluruh bagian tanaman )
35. Tempuyung ( daun )
36. Wortel ( seluruh bagian tanaman )

Cara penggunaan :
1. Angsana ( Pterocarpus indicus Wilid. )
Kulit kayu Angsana 3 gram, Daun Keji beling 2 gram, Daun Kumis kucing 4 gram, Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Bila batu telah keluar, baik berupa kristal maupun air kencing yang keruh atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan. Kemudian dilanjutkan minum teh daun Kumis kucing 6% dalam air. 6 gram daun Kumis kucing diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml. Diminum seperti kebiasaan minum teh.
2. Aren ( Arenga pinnata (Wurmb.) Merr )
Akar Aren 2 gram, Daun Keji beling 3 gram, Akar Alang-alang 3 gram, Herba Meniran 3 gram
Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari, 100 ml. Diulang selama 14 hari atau sampai batu ginjal keluar. Pengobatan dihentikan setelah batunya keluar berupa bath, pasir, atau butiran. Selanjutnya minum nebusan daun Kumis Kucing dan henba Meninan, sebagai pengganti air teh.Sembelit dan Sariawan. Legen diminum seperti minuman segar lainnya.
3. Avokat ( Persea gratissima Gaertn )
Daun Avokat segar 7 helai , Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh.. Diminum sehari 2 kali, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang sampai batu ginjalnya keluar berupa kristal, pasir, atau buih.
4. Bligo ( Benincasa hispida )
Biji Bligu 3 gram, Daun Wungu segar 8 gram, Daun Duduk segar 6 gram
Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml.. Diulang selama 14 hari.
5. Bunga Matahari ( Hellianthus annuus L. )
Akar segar sebanyak 15 – 30 grm direbus dan diminum.
Untuk pemeliharaan diminum sekali seminggu.
6. Calincing ( Oxalis corniculata L. )
Herba Calincing segar 7 gram, Daun Lempuyang segar 6 gram, Daun Keji Beling 2 gram, Herba Kumis Kucing segar 6 gram, Air 120 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 han.
7. Cempaka Kuning ( Michelia champaca L. )
Daun Cempaka Kuning segar 1 genggam, Rimpang Kunyit 1 jan, Air secukupnya, Dipipis.. Diminum I kali sehari 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 han.
8. Daun dewa ( Gynura procumbens )
Herba segar sebanyak 10 - 15 g direbus, atau direndam dalam arak kuning, kemudian diminum. Bisa juga daun segar dimakan mentah seperti lalap. Umbi segar sebanyak 6 - 9 g direbus, lalu airnya diminum.
9. Daun Sendok ( Plantago mayor L. )
Herba kering sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya.
ATAU Herba Daun Sendok segar 7 gram, Akar Alang-alang 7 gram, Daun Keji Beling segar 2 gram, Herba Kumis Kucing segar 6 gram, Herba Meniran segar 2 gram, Air 130 ml. Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Apabila dibuat pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
Catatan
1. Infusa menjadi biru jika diletakkan di luan karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
2. Obat cina sering menggunakan bijinya.
10. Gegaretan ( Desmodium ganggeticum (L.) Dc. )
Daun Gegaretan segar 7 helai, Herba Daun Sendok segar 5 helai, Herba Meniran segar 4 pohon, Air mendidih secukupnya, Dibuat seduhan. Diminum 1 hari sekali 1 ramuan. Diulang selama 7 hari.
11. Gempur Batu ( Borreria hispida Schum. )
Herba Gempur Batu segar 2 genggam, Herba Meniran segar 7 pohon, Air 110 ml. Dibuat infus.. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
12. Greges Otot ( Equisetum debile Roxb. )
Herba Greges Otot segar 6 gram, Herba Gempur Batu 5 gram, Herba Kumis Kucing segar 7 gram
Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
13. Jagung ( Zea Mays L )
Jagung muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai
Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih pengobatan dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum jamu Kumis Kucing dan Meniran yang tertera pada paparan Kumis Kucing.
14. Jali Batu ( Coix lacryma-jobi )
Akar Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 han.
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
15. Jarong ( Achyranthes aspera L. )
Akar Jarong I jan, Daun Sinih 3 helai, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulangi selama 14 han.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
16. Kapasan ( Abelmoschus moschatus (L.) Medic. )
Akar Kapasan 7 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
17. Kelapa Hijau ( Cocos nucifera L Var. viridis )
Sebuah kelapa hijau dikupas sampai mendekati batoknya, lubangi atasnya sebesar 5 - 6 cm, bakar di atas api sampai mendidih. Setelah dingin baru diminum sekaligus. Lakukan 1x sehari. ATAU Lubangi sebuah kelapa hijau, masukkan sebutir telur ayam, kocok supaya rata, minum langsung dari lubang buah kelapa itu.
18. Kemuning (Murraya paniculata L).
Untuk mengobati batu ginjal, batu kandung kemih, daun kemuning segar ditambah 150 cc air lalu dijus. Setelah itu disaring lalu diminum airnya.
19. Ngokilo atau Keji Beling ( Strobilanthes crispus Bl. )
Daun tempuyung 5 lembar, Daun keji beling segar 5 lembar, Jagung muda 6 buah, Gula enau 3 jari, Air 3 gelas dicuci dan potong-potong. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa 1 gelas, Setelah dingin, rebusan disaring dengan kain penyaring. Minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
ATAU Daun keji beling segar 50 gr, Daun ungu 7 lembar, Akar alang-alang 60 gr, Air 800 cc dicuci bersih. Semua bahan-bahan direbus dengan 800 cc air bersih, sampai tersisa 450 cc. Setelah dingin, rebusan disaring dengan kain penyaring, Minum ramuan 3 kali, setiap kali minum 150 cc
Batu ginjal, batu empedu, Diabetes ( Catatan: Setelah makan daun ini, jangan makan yang manis-manis ),
20. Landep ( Barleria prionitis L ).
Daun Landep, (yang berbunga kuning) secukupnya. Kapur Sirih sedikit, Air sedikit. Dipipis hingga berbentuk pasta. Dioleskan pada bagian yang nyeri.
21. Lempuyang Gajah ( Zingiber zerumbet SM. )
Rimpang Lempuyang Gajah 1 jari tangan, Air matang 2 sendok makan. Lempuyang Gajah diparut, ditambah air lalu diperas. Beningannya disimpan semalam, kemudian endapan yang terjadi dipisahkan dengan menuangkan beningannya.. Diminum 1 kaii sehari I ramuan. Diulang seiama 4 hari.
22. Meniran ( Phyllanthus niruri L. )
Herba Meninan segar 5 tanaman, Daun Kumis Kucing segar 15 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
23. Mentimun ( Cucumis sativus L. )
Buah mentimun dimakan begitu saja atau daun mentimun diblender, dibuat juice kemudian diminum.
24. Mondokaki ( Tabernaemontana divaricata (jack.) R.Br. )
Akar Mondokaki 10 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 50 ml. Diulang selama 4 hari.
25. Nyamplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun 11cr 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi., Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Minyak dan biji beracun, oleh karena itu, minyak biji umumnya digunakan untuk pemakaian luar. Racun dapat diperkecil dengan mengubah menjadi etil ester. Takamaha menyebabkan muntah.
26. Pegagan ( Centella asiatica (L.) Urban. )
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua, kemudian diminum.
27. Pepaya ( Carica papaya L. )
Hari Pertama, 3 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Hari Kedua, 5 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun papaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
ATAU ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
28. PUTRl MALU Mimosa pudica L.
Herba Putri Malu segar 15 gram, Air 120 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
29. Randu ( Ceiba pentandra (L.) Gaertn. )
4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
30. Seledri ( Apium graveolens L. )
Akar segar 8 gram direbus 3 gelas air selama 25 menit, disaring, airnya diminum.
31. Semanggi Gunung ( Hydrocotyle sibthorpioides Lamk. )
Herba Semanggi Gunung segar 25 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
32. Sidaguri ( Sida rhombifolia L. )
Daun Sidaguri 9 helai, Bunga Sidaguri 3 kuntum, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 4 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
33. Sirih Merah ( Piper Betle Linn )
Pemetikan dimulai dari tanaman bagian bawah menuju atas. Daun dipetik sekitar 60 cm dari permukaan tanah , dengan tujuan meminimalkan bila ada kotoran atau debu yang menempel. Bila daun dipetik sekitar 10 cm dari permukaan tanah, kotoran terlalu banyak sehingga kurang layak panen. Semakin sering daun dipanen, semakin cepat tunas tumbuh..
Pemetikan sebaiknya pada pagi hingga pukul 11.00.
Langkah berikutnya daun dirajang dengan alat yang bersih, steril, dan tajam. Lebar irisan sekitar 1 cm, langsung dikeringanginkan di atas tampah beralas kertas selama 1 jam. Rajangan yang telah kering 60% ditutup dengan kain hitam transparan untuk menghindari debu, serangga, atau kemungkinan terbang karena tertiup angin.
Setelah kering, daun dimasukkan ke kantong plastik tebal transparan. Bila perlu berikan silica gel untuk menyerap kadar air. Tutup rapat kantong, beri label, dan tanggal kering. Kemudian simpan di tempat bersih, tidak lembap, dan mudah dijangkau, misalnya stoples kaca. Dengan cara ini kualitas sirih merah tetap terjaga hingga setahun. Ketika hendak mengkonsumsi, ambil rajangan kering sirih merah 3—4 lembar, dan rebus hingga mendidih. Minumlah setelah rebusan dingin dan melalui penyaringan.
34. Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. )
Tapak Liman 2 tanaman, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 10 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
35. Tempuyung ( Sonchus arvensis L. )
Daun Tempuyung 4 helai, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum ikali sehari 100 ml. Diulang selama 21 hari.
36. Wortel ( Daucus carota L )
Herba Wortel 7 buah, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar