Rabu, 22 September 2010

Tanaman obat penyakit kanker

Dalam penanganan penyakit kanker biasanya lebih dari satu jenis tanaman obat yang digunakan. Masing-masing akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Sesaat setelah tanaman obat diminum, baik itu dalam bentuk rebusan, teh maupun kapsul, maka senyawa aktif yang dikandungnya segera diserap oleh saluran cerna. Senyawa-senyawa aktif tersebut bersama aliran darah akan dialirkan ke seluruh tubuh, termasuk ke jaringan kanker.
Obat herbal untuk penyembuhan dapat dikonsumsi jika kanker masih dalam kondisi dini atau untuk menghilangkan/mengurangi gejala kanker stadium lanjut.
Prinsip pengobatan herbal yang benar untuk kanker adalah menggabungkan 4-5 tanaman obat untuk memerangi sel kanker. Satu jenis tanaman saja tak cukup kuat untuk melawan kanker. Di Indonesia ada lebih dari 46 tanaman yang bagus untuk melawan kanker,
Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan untuk terapi kanker :
1. Adas
2. Bawang putih (Allium sativum)
3. Bawang sabrang (Eleuthorine americana) untuk kanker payudara
4. Buah Merah (pandanus conoideus)
5. Buah Naga (Hylocereus undatus)
6. Bidara/Widoro Upas (Merremia mammosa)
7. Cakar Ayam (selaginella doederleinii), utamanya kanker paru-paru
8. Daruju (acanthus ilicifolius)
9. Daun ceremai ( Cicca acida L. )
10. Daun dewa (Gynura pseudochina)
11. Gadung Cina ( Smilax china L. )
12. Gigil ( Dichroa febrifuga Lour )
13. Jambu Monyet ( Anarcadium occidentale L. )
14. Jali Batu (Coix.agrestis Lour)
15. Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) utamanya Kanker payudara
16. Kunyit Putih (curcuma alba, curcuma mangga)
17. Lidah buaya (Aloe vera)
18. Macam-macam Benalu (Loranthus)
19. Mahkota dewa (Phaleria papuana), terutama kanker payudara dan kanker rahim
20. Mengkudu (Morinda citrifolia)
21. Nusaindah putih (Mussaenda phillipica ), utamanya Kanker payudara
22. Picisan ( Pyrrosia nummularifolia (Sw.) Ching. )
23. Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa)
24. Sambiloto (Andrographis paniculata)
25. Tapak Dara (Vinca rosea/Cantharanthus roseus)
26. Temulawak (Curcuma xanthoriza)
Cara penggunaan :
1. Adas (Foeniculum vulgare),
5 gram adas, 100 gram akar alang-alang, 1-2 batang benalu teh, direbus dengan 1.500 cc air hingga mendidih lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 100 cc. Lakukan satu kali sehari.
2. Bawang putih
Dosis yang disarankan untuk konsumsi bawang putih adalah 4-5 gram bawang putih segar/hari (kira-kira 1-2 siung).
3. Bawang sabrang, untuk kanker payudara
Agar khasiatnya lebih cepat dirasakan bawang sabrang ini ditambah dengan campuran umbi daun dewa, keladi tikus, kencur, mahkota dewa, pegagan, temu mangga, temuwalak, kumis kucing, sambiloto, dan kemladean. Dari semua itu kandungan terbanyaknya adalah bawang sabrang. Bahan-bahan tersebut direbus, airnya diminum.
4. Buah Merah
Minum sari buah merah, 3 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan
5. Buah Naga
Buah dimakan biasa atau dibuat juce kemudian diminum secara rutin.
6. Bidara/Widoro Upas
3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan air matang dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata, lalu diperas dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam sehari.
ATAU sebanyak 30 gram umbi bidara upas ditambah 10 gram daun patikan kebo, dan 10 gram daun kumis kucing, direbus dengan air 400 cc hingga airnya tersisa 200 cc. Air rebusannya diminum setiap malam. Sedangkan untuk mengatasi muntah darah, sebanyak 60 gram umbi bidara upas segar dicuci dan diparut. Airnya disaring sampai terkumpul 150 cc dan diminum
7. Cakar Ayam, utamanya kanker paru-paru
Khusus untuk kanker paru, • Herba kering 50-100 g direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3--4 jam. Setelah dingin, air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. ATAU • Tablet yang berisi bubuk herba ini dikonsumsi 3 kali sehari 6-8 tablet. Setiap 18 tablet mengandung 60 g herba segar.
8. Daruju
Akar Daruju 7 gram, Daun Dewa segar 4 gram, Herba Benalu 3 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sekali 100 ml. Diulang selama 30 hari. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.
9. Daun ceremai
Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2 jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.
10. Daun dewa
Daun Dewa segar 4 gram, Akar Daruju 7 gram, Herba Benalu 3 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sekali 100 ml. Diulang selama 30 hari. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.
11. Gadung Cina
½ jari rimpang gadung cina, ½ jari umbi bidara upas, ½ genggam daun belimbing, ¼ genggam daun ceremai yang masih muda, 3 jari gula enau. Cuci bersih dan potong-potong seperlunya, lalu godok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin, saring dan minum 3 kali sehari masing-masing sebanyak ¾ gelas.- Atau dengan ramuan ke 2 yaitu 250-500 gram rimpang gadung cina digodok dengan 3000 cc air bersih selama 1 jam kemudian api dikecilkan dan digodok selama 3 jam, air sisa godokan tadi ditambahkan dengan 30-60 gram lemak sapi dan biarkan selama 1 jam.
Ramuan ini baik untuk kanker esophagus, lambung, rectum, payudara, cervix uteri, dan kanker nasopharynx. Sangat efektif untuk kanker esophagus dan lambung. Ramuan tersebut diatas harus diminum secara rutin, baru akan terasa khasiatnya.
12. Gigil
Akar Gigil segar 2 gram, Rimpang Jahe 7 gram, Herba Meniran segar 4 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau seduhan. Diminum 3 kali sehari tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
13. Jambu Monyet
Daun Jambu Monyet muda 10 gram, Rimpang Kencun 7 gram, Air 110 ml. Dibuat inks atau diseduh. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 han.
Peringatan
Dalam getah terdapat kardol yang beracun dapat menyebabkan radang kulit.
14. Jali Batu
Akar atau biji Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 hari.
15. Keladi Tikus, utamanya Kanker payudara.
Seluruh bagian tanaman keladi tikus, dihaluskan dan ditambah 40 cc air matang, lalu disaring. Bisa ditambahkan madu ke dalamnya. Diamkan selama 30 menit sebelum diminum, diminum sebelum makan, rutin tiga kali sehari. Hanya saja, bagi penderita gangguan lambung, larutan ini diminum setelah makan.
16. Kunyit Putih
1,5-2 sendok makan minuman instans kunyit putih diseduh dengan air hangat 200cc.
Di minum dua kali sehari pagi dan sore. Dapat ditambahkan madu atau juga di minum dengan es.
17. Lidah buaya
Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tapi jangan buang kulitnya. Potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan lidah buaya diminum 3 kali sehari. Setiap kali hendak minum, anda harus membuat rebusan baru.
18. Macam-macam Benalu
1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring, diminum 1 kali sehari ½ gelas.
19. Mahkota dewa, terutama kanker payudara dan kanker rahim.
Pada orang dewasa, untuk mengobati kanker (payudara atau rahim) yang tidak terlalu parah atau sekadar upaya pencegahan, cukup gunakan satu sendok makan ramuan instan yang diseduh dengan segelas air minum. Minum sehari dua kali, pagi dan sore hari.
Bila penyakitnya serius, perlu ramuan campuran teh racik mahkota dewa dan kunyit putih instan. Caranya, kita rebus satu sendok teh racik mahkota dewa dalam tiga gelas air hingga airnya tinggal setengahnya. Lalu, tambahkan satu sendok teh kunyit putih instan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 - 6 bulan. Setelah pasien merasa sembuh ramuan tetap dikonsumsi dengan takaran dikurangi.
Apabila meracik sendiri, gunakan dosis yang tidak terlalu tinggi karena Mahkota Dewa mempunyai efek samping seperti mabuk, pusing, muntah, gatal-gatal dan lain-lainnya. Yang lebih mujarab untuk kanker adalah Bagian batang dan cangkang ( batok bjij ). Bagian tanaman tersebut direbus dan airnya diminum.
Mahkota dewa secara empirik bisa sebagai antikanker. Supaya berefek cepat, mahkota dewa harus ditambah dengan keladi tikus yang juga untuk antikanker, pegagan, sambiloto, dan kemladean
20. Mengkudu
Daun : yang masih muda bisa dimasak sebagaimana sayuran daun. Setelah diblansir, daun mengkudu bisa langsung disantap sebagai lalap, dimasak botok, pepes, urap, pecel, atau untuk campuran gulai. Memblansir dilakukan dengan cara merebus daun mengkudu selama 2 menit di dalam air mendidih, agar bau langunya berkurang.
Akar : Direbus dan airnya diminum
Buah : ambil 2-3 buah mengkudu, parut atau hancurkan daging buahnya, peras, minum sarinya. Bisa ditambahkan sedikit madu untuk memperbaiki rasanya.
Pilih mengkudu yang masak sedang. Sebab, alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak akan merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
21. Nusaindah putih ( utamanya Kanker payudara )
15 sampai 30 gram batang nusa indah kering atau 30 sampai 60 gram yang segar dan 30 gram herba tapak dara direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Ramuan kemudian disaring dan airnya diminum.
22. Picisan
Herba Picisan 1 genggam, Kulit kayu Pulosari 1/2 jari tangan, Biji Adas 5 butir, Bawang Merah 1 umbi, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulangi selama 3 hari.
23. Rosella Merah
Kelopak bunga Rosella Merah segar atau yang sudah dikeringkan diseduh dengan air panas, diminum secara rutin 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
24. Sambiloto
30 gram daun sambiloto kering, 30 gram meniran kering, 30 gram akar alang alang kering. Semuanya dicuci bersih, lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dalam 2,5 gelas air dalam keadaan ditutup hingga mendidih. Setelah itu baru diangkat, tetapi tutup jangan dibuka. Setelah dingin, disaring. Diminum 2 kali sehari 1 gelas hingga gejala penyakit yang dirasakan hilang.
ATAU 50 gram daun sambiloto kering, 25 gram kulit semangka kering, 50 gram daun pegagan kering, 50 gram daun dewa kering, 100 gram akar alang-alang, Cara embuatnya sama seperti pada ramuan pertama.
ATAU 30 gram daun sambiloto kering, satu batang tanaman krokot (batang, daun, dan akarnya), Setelah dicuci bersih, rebus dalam 2,5 gelas air selama seperempat jam. Biarkan masih dalam keadaan tertutup sampai dingin, lalu disaring dan minum 2 kali sehari 1 gelas hingga sembuh.
25. Tapak Dara
22 lembar daun tapak dara, buah adas (Foeniculum vulgare), dan kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti). Ketiga bahan tadi dicuci bersih kemudian direbus dalam air sebanyak tiga gelas. Tambahkan gula merah secukupnya dan biarkan mendidih sampai tinggal setengahnya. Setelah dingin saring dengan saringan teh dan ramuan ini diminum tiga kali sehari (pagi, siang, malam) masing-masing setengah gelas.
ATAU 15 gram tapak dara segar, 30 sampai 60 gram daun pepaya segar, 30 gram daun bayam merah, 30 gram rumput mutiara, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan ditambahkan madu, diminum tiga kali sehari sebanyak 100 cc (tetap konsultasi ke dokter). Mengatasi kanker payudara, 6 sampai 15 gram tapak dara kering direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Mengatasi kanker rahim, 15 gram bunga tapak dara, 30 gram rumput lidah ular, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc dan diminum airnya
26. Temulawak
Satu potong temu lawak sebesar telur ayam diiris-iris, ditambah sebatang pohon meniran (Phyllanthus urinaria), kemudian direbus dengan air empat gelas hingga tinggal tiga gelas. Setelah dingin minum setengah sampai satu gelas tiga kali sehari, ditambah dengan satu sendok makan madu.
ATAU dengan mengambil 3-9 g rizomnya yang segar (kering 1-5 g) dan direbus sekejap supaya minyak sarinya tidak hilang dan rizomanya dimakan setiap kali sebelum makan. Ini juga akan melancarkan napsu makan.
ATAU 10 gram rimpang temulawak, 10 gram kunyit, 10 gram daun sambiloto kering, 10 gram rimpang temu mangga, 10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman), 10 gram meniran (seluruh bagian tanaman). Setelah dicuci bersih, rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar