Sabtu, 04 Desember 2010

Tanaman Obat Untuk Radang paru-paru (Pneumonia)

Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru paru yang sangat serius, pada penderita ini, kantong-kantong udara di paru paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain. Karena keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah. Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak. Pneumonia menyerang paru paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu : pneumonia lobaris ; dimana organ paru paru yang rusak adalah suatu lobus/ bagian dari paru paru kiri atau kanan. Jika kedua paru paru terserang disebut pneumonia lobularis/Bronchopneumonia.
Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab radang paru paru, namun yang paling sering adalah bakteri, virus, jamur, micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan peradangan. Bakteri juga dapat ditemukan pada tenggorokan manusia sehat. Apabila pertahanan tubuh lemah, setelah bertahun-tahun merokok dan minum alkohol atau baru sembuh dari penyakit lain, maka paru paru menjadi rawan terhadap kuman sehari-hari.
Microorganisme infeksi atau benda-benda asing yang masuk menyerang paru paru dan menginflamasi kantong-kantong udara. Karena peradangan cairan masuk kedalam rongga alveoli paru, disebut juga konsolidasi. Ketika terjadi infeksi secara cepat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain. Faktor-faktor risiko tinggi terkena pneumonia adalah infeksi saluran nafas atas, usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi dan penyakit kronis menahun.
Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia adalah :
• Demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil.
• Nyeri dada/sesak nafas (sakit waktu bernafas)
• Sakit kepala dan anggota badan terasa sakit.
• Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Yang dapat di lakukan oleh penderita pneumonia untuk mempercepat penyembuhan adalah :
• Untuk menghindari penularan infeksi, buanglah sekresi dengan benar. Gunakan tisu sekali pakai bila bersin dan batuk.
• Untuk mencegah terjangkit kembali, jangan gunakan obat-obatan anti mikroba saat infeksi yang ringan sebab penggunaan ini dapat membuat bakteri di saluran nafas bagian atas menjadi resisten tehadap antibiotik.
• Dapatkan suntikan flu dan pneumovax (vaksin pneumokokus) setiap tahun bila penderita asma, bronkhitis kronik, empisema, atau penyakit jantung kronik.
• Lakukan diet tinggi kalori, dan gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit dada.
• Hindari rokok dan hindari asap bagi perokok pasif.
• Istirahat yang cukup dan usahakan untuk berolah raga ringan, agar badan tetap segar dan menjaga stamina tubuh.
• Tidurlah miring dengan menyangga, Posisi ini akan membuat batuk lebih ringan dan nafas sedikit lebih enak.
• Minumlah banyak cairan, demam panas pneumonia akan mengeringkan tenggorokan. Tubuh akan memerlukan air sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari, untuk mencegah dehidrasi.
Beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan radang paru paru antara lain :
1. Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
Efek : sebagai antiradang (Anti-inflamasi), penawar racun (anti-toksik), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, menurunkan panas (antipiretik).
2. Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), parasitide (membunuh parasit), pembersih darah., dan lain-lain.
3. Herba Pegagan (Centella asiatica Urban.)
Efek : anti-infeksi, penawar racun (antitoksik), penurun panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik)
4. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Efek : menghilangkan hawa lembab pada tubuh, pembersih darah, antiseptik, dan lain-lain.
5. Herba Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)
Efek : Penawar racun (antitoksik), menghentikan pendarahan (hemostatik), antibnegkak (anti-edema), penurun panas (antipiretik), dan antikanker (antineoplastik).
6. Umbi Bunga Lili (Lilium brownii)
Efek : Masuk meriadian paru dan hati, sebagai antibatuk, menghentikan batuk darah
7. Jali (Coix lachryma jobi L.)
Efek : Antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan lembab, peluruh kemih (diuretik), memperkuat paru dan limpa, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah. Masuk meridian limpa, paru, dan ginjal.
8. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung
9. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk.

Berikut ini contoh beberapa pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat untuk radang paru paru :
Resep 1.
Sambiloto yang kering ditumbuk hingga menjadi bubuk. Ambil 3-5 gram bubuk tersebut, diseduh dengan 200 cc air panas, diaduk, tambahkan madu, lalu diminum. Lakukan 3-4 kali sehari.
Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 5 gram daun mint + 15 gram umbi bunga lili (pahap), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Resep 3.
30 gram jali (direndam dahulu) + 10 gram umbi bunga lili (pahap) + 15 gram jamur putih kering (direndam dahulu) + 10 gram kulit jeruk mandarin + gula batu, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum, jali dan jamur putihnya dimakan.
Resep 4.
30 gram tumbuhan/herba cakar ayam + 30 gram pegagan segar, dicuci dan direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 5.
Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas.
Resep 6.
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya ). direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. diminum 3 kali sehari 1 gelas

Catatan :
• untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca.
• Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur
• Tetap konsultasi ke dokter.

Tanaman obat tradisional untuk penyakit kista ovarium

Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium ( indung telur ) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksi. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Gejala-gejala
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik ( di luar rahim ) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila mempunyai kista ovarium:
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah.
Kecuali pengobatan secara medis, pengobatan secara tradisional dengan tanaman berkasiat obat juga bisa dilakukan.
Ada beberapa tanaman obat yang diketahui bisa menanggulangi kista, terutama kista indung telur. Dari beberapa tanaman obat ini terdapat khasiat sebagai pembersih racun ( detoksikasi ), melancarkan jalan darah, membunuh parasit, mengecilkan benjolan ( detumescen ), antiflogistik, antiradang, dan yang bersifat menghancurkan dan menghambat sel tumor ( antineoplasma )
Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
1. 60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
2. 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
3. 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
4. Rumput Mutiara ( Hedyotis corymbosa ) = 20 gram, Jombang ( Taraxacum officinale ) = 20 gram, Buah Makasar ( Brucea javanica ) = 10 biji. Semua bahan di cuci bersih, satukan semua bahan tersebut dalam belanga dan direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa menjadi 2 gelas air. Dinginkan air rebusan tersebut dan di saring. Minum 2 kali sehari, satu gelas pagi saat bangun tidur, dan satu gelas malam hari sebelum tidur. Teruskan pemakaian obat ini selama 30 hari.
5. Keringkan rimpang teki, blender/tumbuk halus. Rebus 5-10 gram bubuk rimpang teki dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring lalu minum. 2 x sehari pagi dan sore. Meski diyakini aman, minum air rebusan rimpang teki tetap harus hati-hati. jika ada sesuatu yang tidak beres sebaiknya hentikan pemakaian dan segera periksa ke dokter. Pemakaian rimpang teki bisa optimal jika kista masih pada tahap awal. Jika sudah parah, jalan terbaik adalah operasi. Pemakaian rimpang teki bisa dilanjutkan utk mencegah kista muncul lagi.
6. Adas, ketumbar dan cengkih masing-masing sejumput, tumbuk. Rebus dengan air, dinginkan, saring, minum. Lakukan sehari 2-3 x. Catatan, pemakaian adas dalam jumlah banyak bisa membuat pemakainya sering buang angin dan sendawa.
7. Cuci 2 genggam daun beluntas, tumbuk sampai halus. Tambah air masak 1,5 gelas dan garam seujung sendok teh, peras, saring lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
8. 2 sendok makan air perasan jeruk nipis + 3 sendok makan madu + 1,5 gelas air panas, aduk rata. Dinginkan , lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan :
• Pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter
• Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci emael atau panci kaca.
• Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao

Tanaman Obat untuk Kanker Paru Paru

Kanker paru paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi dengan bertumbuhnya kanker, gejala yang umum terjadi antara lain:
• Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
• Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
• Nyeri dada yang terus menerus
• Batuk darah
• Suara serak
• Infeksi paru paru yang sering, misalnya pneumonia
• Selalu merasa sangat letih
• Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala seperti ini bukan hanya akibat kanker saja, masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.
Selain dengan pengobatan medis seperti radiasi, kemoterapi maupun operasi. Pengobatan kanker paru paru dapat dibantu dengan menggunakan ramuan tumbuhan obat.
Berikut beberapa jenis tumbuhan obat untuk kanker paru paru :
1. Tumbuhan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii) Khasiat/efek farmakologis : sebagai antikanker (antineoplastik), antitoksik, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak.
2. Jali (Coix lachryma-jobi L.) Khasiat/efek farmakologis : memperkuat limpa dan paru, menghilangkan lembab, antiradang, peluruh kemih, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah dan menyembuhkan bisul.
3. Jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz) Khasiat/efek farmakologis: sebagai antibiotik, anti-radang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas dan racun, peluruh kemih. Jombang mengandung polisakarida yang menghambat sarkoma-180 dan tranplantasi sel kanker paru manusia pada tikus. Rebusan jombang dapat mengaktifkan macrophag, merangsang pembentukan sel darah putih/limfosit dan pembentukan antibodi, yang semuanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa) dan rumput mutiara (Hedyotis coymbosa) Khasiat dan efek : menghilangkan panas, antiradang, peluruh kemih, menghilangkan panas dan toksin/racun, mengaktifkan sirkulasi darah.
5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Khasiat dan efek : masuk meridian jantung dan paru paru. Sebagai antiradang, menurunkan panas, penawar racun, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak. – Sambiloto dapat merusak sel trophocyt dan trophoblast, berperan pada kondensasi cytoplasma dari sel tumor dan menghancurkan inti selnya.
6. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme ). Fungsi sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi. Di samping itu fungsi lain adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengkonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makan kembali, rambut tak mudah rontok, tidak mual dan rasa sakit di badan berkurang.
7. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L. )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung.

Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kanker paru paru.
• Resep 1. 60 gram herba cakar ayam kering + 15 gram sambiloto kering + 5 gram buah mahkota dewa kering, semuanya direbus dengan 800 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum setelah dingin 2-3 kali sehari.
• Resep 2. 60 gram rumput lidah ular kering + 30 gram jombang kering + 30 gram ban zhi lian (Herba Scutellariae barbatae), direbus dengan 1000 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 600 cc, disaring, airnya diminum untuk 3 kali sehari.
• Resep 3. 60 gram herba leunca + 30 gram biji jali + 60 gr temu putih segar + 60 gr akar alang-alang, semuanya direbus dengan 1200 cc air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.
• Resep 4. 3 herba keladi tikus dgn bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndam dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dgn alat penumbuk obat ( mortar-stamfor ) lalu diperas dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari 1 jam sebelum makan untuk terapi. Bagi yg memiliki masalah lambung dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminum tenggorokan terasa gatal dapat diatasi dengan meminum air gula/madu.
• Resep 5. Seluruh bagian tanaman Keladi tikus, umbi juga daunnya dikonsumsi dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan khasiatnya.
• Resep 6. Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca